catatan perjalanan (07/09/14)
Perjalanan kali ini adalah ke sebuah goa Sigolo Golo yang berada di
kabupaten Jombang provinsi Jawa Timur. Jombang memang tidak berbatasan
dengan laut, namun memiliki kawasan pegunungan yang juga berbatasan
langsung dengan wilayah Malang. seperti halnya Goa ini terletak di desa
Panglungan kecamatan Wonosalam yang berbatasan dengan wilayah Malang.Rute dari jalan raya menuju wilayah ini aspalnya sudah bagus, melewati desa-desa dan kawasan hutan hingga menuju lokasi. Di Lokasi sudah disediakan tempat parkir dengan tarif Rp 5000 untuk satu sepeda motor. Lalu pengunjung mulai berjalan kaki melalui jalan setapak menyusuri lereng dengan pemandangan gunung kukus hingga sampai di loket masuk. Di loket pengunjung akan dikenakan tarif sebesar Rp 3000 per orang, pengunjung disini dapat menikmati berbagai lokasi yang sudah diolah diantaranya wisata sungai Boro, wisata agro, seribu tangga, bulu view, root climbing dan goa Sigolo Golo.
Dari loket, jalan akan bercabang menjadi dua. Bila ingin menikmati pemandangan tebing yang indah dengan latar gunung kukus atau sungai Boro bisa langsung naik menuju lokasi “Bulu View”, disana juga terdapat banyak warung kecil bila pengunjung ingin sejenak menikmati jajan atau minuman. Dari loket juga ada jalur menurun menapaki seribu tangga menuju lokasi lainnya. Saat menapaki seribu tangga, di tengah-tengah akan ada persimpangan antara jalur menuju sungai boro dan jalur menuju goa Sigolo Golo. Jalur menuju goa dari sini amat berat karena harus melewati tebing dan akar-akar pohon besar, dan puncaknya ketika akan menuju goa pengunjung harus melalui akar-akar yang menjalar kebawah dengan “climbing” karena curamnya berkisar 180 derajat, pengunjung harus sangat berhati-hati saat melewati akar-akar ini sebab tidak ada alat pengaman sedikitpun, namun perjuangan yang didapat setelah memanjat tebing melewati akar-akar tersebut akan terbayar lunas saat sampai di goa. Goa Sigolo Golo sendiri tidaklah besar dan dalam, karena menurut cerita zaman dahulu di era kerajaan majapahit goa ini adalah tempat tirakat.
Puas di goa pengunjung dapat melanjutkan perjalanan dengan turun menapaki seribu tangga lagi untuk menuju sungai Boro. Di sungai ini banyak bebatuan dengan pemandangan kanan kiri lereng tebing membuat lokasi ini terasa tenang, sejuk dan indah. Disana banyak juga pengunjung yang bermain air bahkan berenang. Setelah puas bermain di sungai Boro, pengunjung akan diuji ketahanan fisiknya untuk kembali ke atas melalui seribu tangga lagi, namun jangan khawatir karena ada beberapa pos yang bisa dibuat istirahat bila terasa lelah atau tidak kuat.
Bagi anda yang suka berwisata atau mengunjungi goa, maka goa Sigolo Golo ini boleh anda coba kunjungi, namun sebelum anda kesana persiapkan fisik juga yang terpenting sandal yang anda pakai untuk memanjat akar menuju goa ataupun menapaki seribu tangga terutama jika musim penghujan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Bila beruntung, disana anda bisa bertemu langsung dengan juru kunci goa tersebut yang beliau biasa dipanggil mbah Pramu. Goa Sigologolo memiliki nilai sejarah dan spiritual karena sudah dipergunakan sejak zaman Majapahit dan sering digunakan untuk meditasi ataupun tirakat. Namun goa yang terbentuk secara alami ini patut dijaga dan dipelihara kelestariannya.
=====================================
dokumentasi terkait: