Menetap lebih dari 50 tahun yang lalu (dengan Bugis nelayan dari Sulawesi), wisatawan menemukan Gili T pada 1980-an, tergoda oleh pantai pasir putih, dan terumbu karang. Pada tahun 1990-an Trawangan telah bermutasi menjadi semacam tropis Ibiza, idyll stoney . seiring dengan waktu gili trawangan berubah menjadi tempat yang advance.
Gili Trawangan berada di sebelah Barat laut Lombok. Selain Gili Trawangan terdapat Gili Meno dan Gili Air yang lokasinya berdekatan, namun kali ini saya pengen membahas tentang Gili Trawangan. Jika anda sedang berwisata atau berencana untuk datang ke lombok, pastikan Gili Trawangan masuk ke list destinasi anda. Di Gili Trawangan anda tidak akan menemui Mobil ataupun Sepeda motor, pulau ini bebas dari polusi, satu satunya transportasi umum yang terdapat di sini hanyalah Cidomo atau lebih familiar di pulau Jawa dengan sebutan Delman atau Andong. Selain cidomo anda dapat menyewa sepeda angin alias sepeda pancal dengan harga 50rb/hari.
Tidak hanya bebas polusi, namun juga bebas sampah. Penghuni serta pendatang yang berkunjung disini sangat menjaga kebersihan, mayoritas wisatawan yang berkunjung ke pulau ini adalah WNA.
Saya berkunjung ke gili trawangan untuk pertama kalinya yaitu pada 15 November 2012 bersama istri, kami menggunakan motor dan berangkat dari terminal bertais, butuh waktu sekitar 1,5 jam untuk menuju ke dermaga bangsal jika anda berangkat dari terminal Bertais. Ada dua pilihan jalur yang dapat anda lewati untuk menuju ke terminal bangsal, bisa lewat jalur phusuk (terdapat banyak monyet liar yg minta pisang di sepanjang jalan) bisa juga lewat pantai senggigi yang pemandangannya indah, saat itu kami melewati jalur phusuk untuk menghemat sekitar 20 menit perjalanan. Setelah tiba di dermaga Bangsal, motor saya parkir disana dengan tarif 10rb / malam. selanjutnya saya membeli karcis perahu menuju gili trawangan seharga Rp.15.000 dan berangkat menuju gili Trawangan sekitar 2 jam. Sebelum berangkat, kami makan siang dulu di pelabuhan Bangsal sambil menunggu kapal siap, karena nanti di gili trawangan biaya makan cukup menguras kantong anda hehehe.
Saat perahu mulai merapat, keindahan pantai mulai terlihat dari jauh, air laut semakin berwarna biru ke hijauan dan pasir putih semakin terang bermandikan cahaya mentari. Rasanya seperti berada di pulau asing, kemanapun mata memandang yang terlihat hanyalah hamparan pasir putih dan pepohonan rindang, jarang terlihat warga lokal disini kebanyakan wisatawan asing. Benar2 tempat wisata yang indah, sejuk dan tenang. Setelah boat merapat kami pun mulai turun dengan sedikit berbasah2an terkena cipratan ombak kecil di bibir pantai.