Pengalaman di Tempat Wisata Air Terjun Dlundung - Trawas

Anna lagi ngliatin air yang lagi terjun
Hai semua...
Kali ini saya mau sharing liburan saya hari sabtu kemarin di Air Terjun Dlundung Trawas, Lokasi tepatnya ada di Dusun Ketapan Rame, Desa Kemloko, Kecamatan Trawas, Kab. Mojokerto, Jawa Timur.
Saya kesana bareng sama dua anak kecil di keluarga saya, namanya Anna (3 tahun) dan Musa (10 tahun). Berhubung si Musa harus sekolah kalau hari sabtu, jadi kami berangkat ke Dlundung sepulang dia sekolah.
Kami berangkat jam satu siang. Jarak rumah saya dari air terjun dlundung sekitar 23 km. Perjalanan kami tempuh ala cabe-cabean alias boncengan bertiga naik motor matic Honda Spacy 108cc, agak nekad sih di tengah terik dan panasnya matahari kami naik turun pegunungan pakai motor matic, hahaha...
Anna baru saja bangun tidur jadi ditaruh di tengah biar kalau ngantuk bisa senderan ke belakang (Musa). Saya ambil jalan dari Ngoro ke PPLH Seloliman terus ambil arah ke selatan notok (bisa juga lewat pandaan., lebih lengkapanya bisa buka google maps). Sepanjang jalan terdengar suara-suara khas hutan. Yups, di samping kanan dan kiri kami cuma ada pepohonan rindang yang tinggi dan besar, sejauh mata memandang cuma ada sawah, pohon dan tebing. Ya sesekali papasan sama motor atau mobil yang melewati jalan serupa. Jalannya berkelok-kelok dan naik turun. Jadi buat kalian yang mau kesana disarankan untuk menjaga kecepatan secukupnya saja, karena setelah tanjakan terkadang tiba-tiba ada tikungan, daripada nanti bukannya liat air terjun malah kalian yang terjun, kan gak enak juga ya? Tapi yang patut dinikmati adalah jalannya masih rata banget, hampir gak ada aspal yang berlubang, mungkin karena jalannya yang sepi dan jarang dilewati kendaraan-kendaraan besar.
Buat kalian yang belum pernah ke sini, santai saja, di sepanjang jalan kalau kita sudah sampai di Trawas banyak papan-papan petunjuk arah ke wisata alam ini.
Akhirnya setelah kurang lebih 1 jam, saya dan rombongan sampai di tempat tujuan. FYI, jalan sebelum sampai di loker tiket berupa tanjakan yang cukup panjang dengan jalan yang tidak terlalu lebar tapi kalau ada dump truck lewat kita masih punya sisa jalan di sebelahnya.
Sebelum masuk beli tiket dulu ya, saya lupa gak baca berapa saya harus bayar, tapi yang jelas pas ambil tiketnya saya bayar 20rb saja. Di pintu masuk (tepat di samping loket tiket) ada petugas yang ambil tiket saya dan disobek (hiks, sadis amat nih petugas kan sayang tiketnya, hahhaha LOL). 
Sebelum masuk ke lokasi air terjun ada bumi perkemahan di kanan kiri jalan utama. Terlihat banyak anak-anak pramuka yang lagi ngadain persami, banyak tenda-tenda yang sudah didirikan. Bahkan terlihat juga ada tenda dari beberapa Slanker disana. Seru banget keliatannya, adek Musa sampai berandai-andai pingin ikutan camping kalau ada kesempatan. Semoga terkabul deh dek.
Motor masih boleh dikendarai sampe lokasi air terjun loh guys. Eits bukan di air terjunnya ya, tapi ada tempat parkir yang dikelola sama warga setempat. Ongkos parkirnya juga murah, buat motor cuma 2rb rupiah saja. Di sekitar lokasi air terjun banyak pedagang-pedagang makanan, ada yang jual bakso, cilok, jagung bakar, mie instan cup, bahkan yang jual kaos buat souvenir juga ada.
Untuk menuju ke lokasi air terjun ada tangga yang menghubungkan kita, ada pendopo juga disana bahkan sudah disediakan sapu buat yang pingin bersihin lantainya. Jadi buat temen-temen yang pingin piknik, bawa makanan sendiri bisa singgah di pendopo itu sambil nikmatim suasana air terjun dan pemandangan alam lainnya. Bila beruntung kita juga bisa liat monyet-monyet yang bergelantungan di atas pohon. Tenang saja, monyetnya sama sekali gak ganggu kok, biarpun kita keluarkan makanan kita, mereka tidak akan merebutnya. Jadi bisa makan dengan tenang deh.
 
Sesampainya di air terjun, adik Musa dan Anna langsung lepas sendal lalu bersenang-senang dengan air yang jatuh itu. Airnya sejuk banget. Banyak bebatuan di kolamnya. Speechless kalau sudah sampai sini.
Buat kalian yang penasaran bisa datang kesini. Buat yang mau menginap juga bisa berkemah disini, atau bisa nyewa penginapan-penginapan di sekitar lokasi wisata, tinggal pilih saja mau yang sangat murah atau yang sangat mahal juga ada, mau yang kamar mini sampai yang vila yang kamarnya banyak juga tersedia.
Berikut ini, saya bagikan beberapa hasil foto selfie kami.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »