Senangnya Liburan Ke Bandung

Berlibur ke Bandung selalu menjadi kesenangan tersendiri. Rasanya tidak akan pernah bosan. Inilah salah satu pengalaman “Marini”, salah satu Penulis Tamu di Alamendah’s Blog.
Saya bersama beberapa sahabat kembali melakukan perjalanan wisata ke Bandung. Karena rencana liburan kami yang mendadak, alhasil harga sewa mobil melonjak 2 kali lipat dari harga normal. Walaupun begitu tetap saja kami menyewa mobil tersebut.
Rencana kami awalnya akan berkunjung ke tempat-tempat wisata di Bandung, seperti : Kawah Putih dan Situ Patenggang. Tapi ternyata oh ternyata, Kota Bandung sudah dipenuhi mobil ber-plat B. Sebagaian besar penduduk Jakarta sepertinya hijrah ke Bandung saat musim liburan.
Sampai setengah perjalanan menuju Kawah Putih, tapi kemudian kami batalkan. Karena situasi saat itu benar-benar padat. Macetnya benar-benar tingkat tinggi deh. Perjalanan lalu kami arahkan menuju Situ Patenggang. Begitu mendekati kawasan Situ Patenggang, dari dalam mobil terlihat danau yang indah. Kamipun tak sabar untuk segera sampai kesana. Begitu sampai ternyata suasananya cukup ramai dan penuh dengan pedagang. Kami lalu bergegas menuju Danau Situ Patenggang. Ternyata tidak seindah yang saya lihat tadi dari dalam mobil. Daerah sekitar banyak sampah. Ini pendapat saya pribadi ya.
Situ Patenggang
Situ Patenggang Bandung
Sebenarnya Situ Patenggang merupakan danau yang indah. Tapi sayangnya kotor. Entah kurangnya pengelolaan atau memang pengunjung yang datang membuang sampah sembarangan. Saya tidak tahu. Saya hanya berharap baik kepada pengelola maupun kepada pengunjung agar lebih lagi menjaga keindahan alam yang telah Tuhan ciptakan. Sayang saja kalau tempat yang begitu indah seperti Situ Patenggang harus berkurang keindahannya akibat orang-orang tidak bertanggung jawab yang membuang sampah sembarangan.
Selain ke Situ Patenggang, kami juga berkunjung ke Kebun Binatang Tamansari. Cukup menyenangkan juga berada di Kebun Binatang Taman Sari. Jarak antara pengunjung dengan kandang hewan-hewan tidak terlalu jauh, jadi puas deh melihat hewan-hewannya.
Berhubung jalan-jalan menuju tempat wisata lain masih saja macet total, akhirnya kami ganti haluan dengan wisata kuliner. Mulai dari makanan pinggir jalan di Pasir Kaliki, Kampung Gajah, Rumah Sosis, The Valley, bahkan sampai ke Mal Paris Van Java.
Dari kunjungan wisata kuliner di atas, semuanya rata-rata enak. Harganya juga ya standarlah, paling yang mahal ya di The Valley. Tapi tempatnya wow keren. Coba kalau datangnya sama pasangan, wuih tambah romantis deh suasananya. Oh ya, makanan kaki lima di Pasir Kaliki juga lumayan mahal, sama aja seperti kalau kita makan di Mal atau restaurant. Tapi enaknya banyak pilihan kuliner. Mulai dari makanan berat sampai cemilan.
Acara selanjutnya tentu saja yang ga akan pernah ketinggalan : belanja oleh-oleh. Mulai dari brownies, banana roll, keripik dan lain-lain. Karena sudah belanja oleh-oleh menandakan liburan sudah berakhir.
Walaupun setiap liburan Bandung selalu macet, tetap saja selalu menjadi alternatif liburan. Letaknya yang tidak jauh dari Jakarta tentu saja menjadi nilai lebih. Selain itu tempat-tempat makannya itu yang bikin kangen. Jadinya sekarang tiap kesana, tujuannya adalah wisata kuliner.
Sekian dulu ya cerita liburannya, nanti kapan-kapan aku lanjut lagi cerita liburan di daerah lain.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »